-->

Cara Mengatasi Hard Brick Redmi Note 5 Pro [Whyred] Gara-Gara Fitur Anti-Rollback

MIUIPEDIA Cara Mengatasi Hard Brick Redmi Note 5 Pro [Whyred] Gara-Gara Fitur Anti-Rollback Akhirnya MIUI 10 sudah rilis untuk beberapa perangkat smartphone Xiaomi dan salah  satu yang kebagian mendapatkan update versi ini adalah Redmi Note 5 Pro [Whyred]. Namun ada kabar yang tidak mengenakan bagi pengguna Redmi Noe 5/ Pro Xiaomi memperkenalkan fitur anti-rollback pada semua versi MIUI 10 setelah perangkat mendapat update Versi 8.7.6  ROM MIUI 10 Beta Global.

Itu artinya bahwa pengguna Redmi Note 5 Pro [whyred] tidak dapat menurunkan versi smartphone mereka, atau bisa dikatakan bahwa apabila ingin mengembalikan ke versi MIUI 9 akan mengalami hard brick alias ponsel dalam keadaan mati suri tidak dapat dinyalakan kembali menggunakan tombol on/off atau dengan menghubungkan ke charge. Dalam kasus ini banyak yang menyarankan untuk membawa ke servis center Xiaomi terdekat karena melakukan flashing/install ulang perangkat smartphone Xiaomi seperti biasa tidak dapat diatasi apabila hal ini terjadi.


Mengatasi Hard Brick Redmi Note 5 Pro karena Fitur Anti-Rollback




Cara ini hanya diperuntukan pengguna Redmi Note 5 Pro [whyred] tidak disarankan untuk jenis ponsel Xiaomi yang lain ada beberapa hal yang harus kamu persiapkan apabila ingin mengatasi hal ini seperti harus memiliki PC, Firmware Fastboot Redmi Note 5 Pro, Mi Flashtools khusus dan beberapa peralatan untuk membuka back cover atau penutup bodi pada ponsel untuk mengaktifkan boot dalam mode EDL.

Namun bagi kamu yang masih awam dibidang pengoprekan ponsel, saya lebih menyarankan untuk mengunjungi pusat layanan Mi terdekat di kota kamu. Karena cara ini cukup rumit harus membongkar/membuka back cover ponsel yang terpasang terlebih dahulu dan mempergunakan MiFlash Tools yang membutuhkan otorisasi flashing anti-rollback apabila ingin sukses mengatasi hal ini.

Persiapan Mengatasi Hard Brick Redmi Note 5 Pro

Mengirim Mi-ID untuk Mengaktifkan EDL 

Perlu kamu ketahui untuk mengatasi kasus hard brick yang di akibatkan karena anti-rollback ini harus memiliki Mi-ID yang sudah terotorisasi untuk digunakan pada Mi Flashtool.


Untuk mendaftarkan mi-ID terotorisasi cukup dengan cara menuliskan komentar pada tread mi forum Rusia (ru.miui.com/thread-10664-1-1.html) tapi sayang tread ini sudah ditutup, berdoa saja semoga dibuka kembali.

Saya sendiri mendapatkan Mi-ID yang terotorisasi sedikit bersusah payah salah satunya kendala bahasa dan merasa ragu apakah Mi-ID saya disetujui pengajuan atau tidak karena beberapa hari setelah mengirim Mi-ID di tread Mi forum Rusia tersebut tidak ada tanggapan sama sekali.


Saya pun mencoba dalam beberapa menit, jam.. hari namun status tetap sama "Unauthorzed Xiaomi account [akun Xiaomi tidak resmi]" padahal menggunakan akun Xiaomi resmi disaat saya login menggunakan mi-ID terlihat seperti gambar di sebelah kiri, akhirnya saya putuskan tidak terlalu mempedulikan hal ini, lagian gak punya Redmi Note 5 Pro...hehe

Namun setelah dicoba kembali entah dalam beberapa hari atau minggu mencoba login kembali dan tread-nya sudah ditutup, ternyata bisa dan sukses terlihat seperti gambar sebelah kanan, alhamdulillah....


Karena penasaran dengan anti-rollback akhirnya ketemu thread yang diposting oleh @NunoRocha user di  en.miui.com yang telah sukses mengatasi masalah ini dengan menggunakan mi-ID yang tentunya sudah terotorisasi. Tapi sayangnya benar atau salah karena komentar saya tidak ada balasan, dari penjelasan tersebut ternyata harus mengunakan mi-ID yang sama digunakan pada ponsel yang mengalami kasus anti-rollback, padahal saya memiliki dua mi-ID yang sudah terotorisasi bisa digunakan. Kalau kamu berminat atau mencoba dengan menggunakan mi-ID saya dapat mengirim email di kontak miuipedia dengan isi pesan "mengatasi hard brick karena fitur anti-rollback".

Setelah beberapa hari saya mempublikasikan postingan ini ternyata ada pengunjung yang berminat untuk mempergunakan mi-ID saya, dan ternyata tidak wajib menggunakan mi-ID yang sama digunakan pada ponsel yang mengalami kasus anti-rollback, cukup dengan mi-ID yang sudah terotorisasi saja proses flashing dapat berlangsung, namun dengan catatan apabila gagal dalam proses flashing dengan mi-ID yang sudah terotorisasi tersebut tidak dapat digunakan lagi.

Jadi  dua akun mi-ID saya sudah tidak dapat digunakan lagi untuk proses mengatasi hard brick gara-gara anti-rollback karena hanya dapat dipergunakan satu kali saja.

Membuka Back Cover

Setelah kamu memiliki izin otorisasi untuk mengatasi hard brick karena anti-rollback Redmi Note 5 Pro yang harus kamu lakukan membuka back cover terlebih dahulu, untuk mengaktifkan mode EDL.
Sejak versi MIUI 8.1 dan seterusnya mode EDL telah dinonaktifkan  yang dahulu dapat melakukan flashing menggunakan Mi Flashtool tanpa harus unlock bootloader (UBL) kini tidak dapat dilakukan lagi kecuali dengan cara test point.

Berikut adalah langkah membuka Redmi Note 5 Pro

1. Dalam keadaan ponsel hard brick keluarkan SIM-Card atau kartu SD yang ada di dalamnya. 


Diperlukan beberapa peralatan seperti :
  1. Obeng ukuran kecil 
  2. Pinset 
  3. Plastik untuk membuka back cover


2. Sekarang gunakan plastik pencungkil untuk membuka  back cover ponsel, kalau tidak memiliki plastik pencungkil dapat menggunakan plastik kartu SIM-Card provider yang tidak terpakai lagi, jangan menggunakan benda yang keras seperti obeng karena dapat merusak back cover. Buka secara perlahan sambil mencungkilnya mulai dari sisi bawah bergerak ke atas hingga keseluruhan back cover terlihat renggang dan jangan terlalu kuat untuk membukanya. Lepaskan penutup back cover secara perlahan dan jangan membukanya secara paksa, karena bagian  ini memiliki pengunci pada sisinya.


3. Selanjutnya lepaskan 2 sekrup seperti yang ditunjukkan pada gambar ini.


4. Lepaskan conektor yang terhubung dengan hati-hati dari main board seperti ditunjukkan pada gambar, titik test point mungkin tertutup selotip, karena itu kamu perlu membukanya terlebih dahulu.

Test Point Redmi Note 5 Pro

Sebelum melakukan test point pastikan driver ponsel Xiaomi sudah terinstall agar proses konfigurasi driver dapat berjalan dengan baik.  


Untuk menghubungkan titik test point  agar mode EDL aktif gunakan pinset atau sejenisnya. Berikut langkah-langkah efektif agar sukses melakukan test point Hard Brick gara-gara anti-rollback:
  1. Lepaskan connector baterai yang terhubung dari main board. Buka Device Manager pada PC yang kamu gunakan biar tetap terbuka, ini akan memudahkan kamu mengetahui driver ponsel terhubung atau tidak dengan baik.
  2. Kemudian hubungkan kabel data USB ke ponsel dan letakkan ponsel dalam posisi stabil. (Ingat! connector masih dalam keadaan tidak terhubung).
  3. Gunakan pinset sebagai penghubung pada titik test point dan sekarang hubungkan kabel data USB ke PC. Ketika PC mendeteksi perangkat keras baru, lepaskan pinset digunakan.


Jika kamu mendapatkan status perangkat baru di Device Manager, "QHUSB_BULK" atau Qualcomm HS-USB terdapat tanda seperti tanda seru, lakukan konfigurasi pada driver karena ini adalah salah satu kunci sukses flashing ROM, untuk lebih jelasnya silahkan ikuti tutorial 6 Langkah Mudah Sukses Flashing ROM Fastboot MIUI menggunakan MIFlashtool

Cara Flashing ROM Menggunakan Xiaomi Mi Flashtool

Setelah driver terkoneksi dengan baik jalankan aplikasi Mi Flashtools yang telah didownload tadi, jangan lupa ekstrak  terlebih dahulu menggunakan software 7zipWinRAR  atau yang lain, karena versi ini versi portable jadi tidak perlu untuk menginstallnya lagi.


Sebelum menggunakan Mi Flashtools, jalankan terlebih dahulu aplikasi account_auth.exe, kemudian login menggunakan Mi-ID yang sudah terotorisasi, jangan lupa untuk mengganti bahasa ke bahasa Inggris agar tidak bingung dan pastikan koneksi internet kamu juga dalam keadaan stabil agar proses otorisasi dapat berlangsung dengan sukses.

Tips:
Save user data tidak akan berfungsi dalam Mode EDL. Jika kamu ingin menyimpan atau menyelamatkan data pada penyimpanan internal ikuti tips berikut ini.


Buka folder images cari file "rawprogram0.xml" pada ROM fastboot yang akan di flashing/Install gunakan aplikasi Notepad ++, kalau belum silahkan di install terlebih dahulu  ini akan mempermudah membuka dan membaca file tersebut.


Gunakan fitur "find" untuk mempermudah gunakan kombinasi keyboard "CTRL + F" setelah jendela find muncul ketik pada form find what dengan tulisan "userdata" kalau sudah ditemukan hapus line script "<programSECTOR_SIZE_IN..." hingga akhir line script "/>" userdata tersebut, kalau sudah save dan lakukan proses flashing ROM seperti biasa.



Terakhir, apabila mengalami kendala atau aplikasi tidak terbuka saat mengklik XiaoMiFlash.exe coba gunakan aplikasi XiaoMiFlash.exe yang terdapat dalam folder MiFlash2018-5-28-0 untuk mengatasi permasalahan ini. Lanjut ke tahapan berikutnya klik "refresh" lihat pada bagian kiri pada kolom device apabila tertulis "COM..." artinya sudah terhubung dengan baik, kemudian lihat opsi pilihan pada pojok bagian bawah klik "Clean all" dan terakhir apabila sudah dirasa benar lanjutkan dengan mengklik "Flash" proses Flashing ROM Redmi Note 5 Pro [Whyred] hard brick dikarenakan fitur anti-rollback akan dimulai tunggu beberapa menit hingga selesai.

Peringatan!
Segala resiko yang diakibatkan selama proses ini ditanggung pengguna.

Demikian Cara Mengatasi Hard Brick Redmi Note 5 Pro [Whyred] Gara-Gara Fitur Anti-Rollback semoga bermanfaat... Goodluck.....yaah .... Bantu saya mengembangkan website ini menjadi lebih baik lagi, semakin banyak di share semakin banyak yang terbantu dan jangan lupa untuk tinggalkan komentar apabila tutorial ini bermanfaat bagi anda.

Kalau anda punya saran atau ide tambahan materi yang ingin anda pelajari terkait artikel ini, jangan sungkan silahkan hubungi kami. Jangan lupa follow kami di google + dan twitter.

Serta ikuti Chanel Telegram kami untuk mendapatkan Pemberitahuan artikel Terbaru, Terima kasih atas kunjungannya.

image:
http://en.miui.com/thread-3208696-1-1.html
http://en.miui.com/thread-2171064-1-1.html

Disclaimer: Sumber artikel, gambar, video, software, tools, ataupun file dalam bentuk apapun yang ada di artikel ini terkadang didapat dari berbagai sumber media lain yang tidak diketahui sumber aslinya. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah konten terkait dengan DMCA, silahkan Anda dapat menghubungi ke kontak Kami.